Saturday, March 31, 2012

Masihkah Adakah Umar Bakri di Negeri ini?

0 komentar
Guru adalah sosok yang paling penting dalam proses belajar mengajar, Guru harus bisa jadi tokoh teladan dan tokoh identifikasi diri, guru wajib memiliki perilaku dan kompetensi yang memadai agar bisa melaksanakan tugas dan kewawjibannya. Seorang guru yang bijak tentu bis membedakan antara hakdan kewajiban. ia akan menuntut haknya setelah menyelesaikan kewajibannya. 
Seiiring dengan perkembangan duni pendidikan saat ini, sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dengan tujuan untuk memajukan agar kualitas pendidikan kita lebih baik. Mulai dari kurikulum sampai kesejahteraan para pendidik mulai di perhatikan tentu akan menambah motifasi dan tantangan bagi para guru agar bisa memaksimalkan kinerjanya dalam dunia pendidikan bahkan tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan julukan. Umar Bakri di jaman modern sekarang. Dalam dunia pendidikan terutama guru kita kenal sosok Umar Bakri. Ia adalah icon seorang guru yang menjadi teladan dalam dunia pendidikan, dedeikasinya untuk pendidikan sudah tidak diragukan lagi.
Masihkah Adakah Umar Bakri di Negeri ini.?
Bicara fakta yang ada di lapangan guru yang menyerupai sosok teladan seperti Umar Bakri untuk sekarang ini tentu sangat sulit dijumpai mengingat 'Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa' adalah hanya tinggal sebuah slogan belaka mengingat untuk saat sekarang menjadi guru adalah sebuah pekerjaan yang dicari dengan tujuan agar bisa hidup berkecukupan, banyak yang beranggapan menjadi guru adalah PNS yang bisa mendapat tunjangan yang cukup atau pensiunan tanpa menyadari betul apa fungsi dan kewajiban seorang guru yang sesungguhnya, maka tidak terbantahkan lagi jika mekanisme untuk menjadi seorang guru kini ditempuh dengan cara yang tidak sehat seperti dengan cara suap, sudah menjadi rahasia umum untuk menjadi serang PNS Guru harus membayar sekian puluh juta, bagi yang punya uang jaminannya jadi PNS tanpa memperhitungkan lagi kelayakannya.

Kenapa Ada Tawuran?

0 komentar
Tawuran antar pelajar kerap terjadi di negara ini, mungkin bukan pemandangan yang aneh lagi jika ada pemberitaan tentang hal tersebut. Penyebab terjadinya tawuran biasanya terjadi akibat ada konflik atau objek yang menjadi pangkal permasalahan, seperti perebutan lahan atau kekuasaan antara dua kampung, perbedaan kepercayaan atau hallain yang bersifat sensitif. Namun tidak jarang tawuran terjadi di kalangan pelajar bhkan ironis tawuran terjadi di dalamsatu sekolah atau kampus. 
Kenapa ada Tawuran diantara pelajar? apakah pendidikan yang mereka dapatkan beda tujuan, prinsip dan ideologi?, Apakah Lembaga pendidikan kita sudah tidak mampu lagi menyatukan dan mendidik para siswanya?. Banyak pertanyaan yang masih memerlukan jawaban yang nyata, sebab jika ini masih terjadi berati pendidikan di negara kita belum bisa dikatakan sukses karena sekolah atau kampus adalah lembaga pendidikan yang bukan hanya sebatas tempat mencari ilmu pengetahuan dan wawasan melainkan ilmu terapan yang dapat terlihat dalam kehidupn nyata.